Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi: STIE Pelita Nusantara Pimpin Inisiatif MoU Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pada bulan Agustus 2024, STIE Pelita Nusantara mengambil langkah besar dengan menginisiasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama sepuluh perguruan tinggi terkemuka dari berbagai daerah di Indonesia. MoU ini berfokus pada implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi yang terlibat dalam kerjasama ini antara lain:

1. Universitas PGRI Palangka Raya
2. Universitas Logistik & Bisnis Internasional (ULBI)
3. Universitas Trinita
4. STIE Sutaatmadja
5. Universitas Pelita Bangsa
6. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
7. Universitas Moch. Sroedji Jember
8. Universitas Handayani Makassar
9. Unisnu Jepara
10. Universitas Sjakhyakirti Palembang

Latar Belakang Kerjasama

Inisiatif ini lahir dari kesadaran akan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era global. Dengan menggabungkan kekuatan dan keunikan masing-masing institusi, diharapkan dapat tercipta sinergi yang akan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan.

Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

1. Pendidikan

Dalam aspek pendidikan, MoU ini akan memfasilitasi:

– Program pertukaran mahasiswa dan dosen, memungkinkan transfer pengetahuan dan pengalaman lintas institusi.
– Pengembangan kurikulum bersama yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
– Penyelenggaraan konferensi dan seminar bersama untuk membahas isu-isu terkini dalam dunia pendidikan dan bisnis.
– Pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan blended learning.

STIE Pelita Nusantara, dengan keahliannya di bidang ekonomi dan bisnis, akan memimpin inisiatif untuk mengembangkan modul pembelajaran kewirausahaan yang dapat diadopsi oleh perguruan tinggi mitra.

2. Penelitian

Kerjasama dalam bidang penelitian akan mencakup:

– Pembentukan kelompok penelitian lintas universitas untuk menangani isu-isu nasional dan regional.
– Pengembangan jurnal ilmiah bersama yang akan menjadi wadah publikasi hasil penelitian kolaboratif.
– Penyelenggaraan simposium penelitian tahunan yang akan dirotasi di antara perguruan tinggi yang terlibat.
– Pemberian akses ke fasilitas penelitian dan laboratorium masing-masing institusi.

Universitas Logistik & Bisnis Internasional (ULBI) akan memimpin penelitian di bidang logistik dan rantai pasok, sementara Universitas Moch. Sroedji Jember akan fokus pada penelitian pertanian dan agribisnis.

3. Pengabdian kepada Masyarakat

Untuk memperkuat dampak sosial, program pengabdian masyarakat akan meliputi:

– Pengembangan program pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi, memanfaatkan keahlian dari berbagai perguruan tinggi.
– Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik bersama di berbagai daerah.
– Penyelenggaraan program literasi keuangan dan digital untuk UMKM di seluruh Indonesia.
– Pembentukan inkubator bisnis bersama untuk mendorong kewirausahaan mahasiswa dan masyarakat.

Universitas Handayani Makassar akan memimpin inisiatif pengabdian masyarakat di wilayah Indonesia Timur, sementara Universitas Sjakhyakirti Palembang akan fokus pada program di Sumatera.

Mekanisme Implementasi

 

Untuk memastikan efektivitas kerjasama, beberapa mekanisme akan diterapkan:

1. Pembentukan komite steering yang terdiri dari perwakilan setiap perguruan tinggi.
2. Pertemuan tahunan untuk evaluasi dan perencanaan program.
3. Platform digital bersama untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi.
4. Sistem rotasi kepemimpinan proyek untuk memastikan partisipasi aktif semua pihak.

Tantangan dan Peluang

Meskipun kerjasama ini menjanjikan banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi:

1. Perbedaan budaya dan sistem akademik antar institusi.
2. Keterbatasan anggaran untuk mendukung program-program bersama.
3. Koordinasi logistik untuk kegiatan yang melibatkan banyak pihak dari berbagai daerah.

Namun, tantangan ini juga membuka peluang untuk:

1. Menciptakan model kerjasama perguruan tinggi yang dapat menjadi contoh di tingkat nasional.
2. Mengoptimalkan sumber daya melalui pembagian beban dan tanggung jawab.
3. Meningkatkan visibilitas dan reputasi semua institusi yang terlibat.

Harapan dan Visi Ke Depan

Dr. Luhgiatno, S.E., M.M., M.Si. Ketua STIE Pelita Nusantara, menyatakan, “MoU ini merupakan langkah awal menuju visi bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini akan menciptakan ekosistem akademik yang lebih kuat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan industri.”

Sementara itu, Prof. Drs. H. Pardimin, M.Pd., Ph.D. Rektor dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa menambahkan, “Kerjasama ini membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen kami untuk mendapatkan pengalaman dan perspektif baru, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan global.”

Dengan ditandatanganinya MoU ini, kesebelas perguruan tinggi berkomitmen untuk saling mendukung dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mereka optimis bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi institusi yang terlibat, tetapi juga bagi kemajuan pendidikan tinggi dan pembangunan Indonesia secara keseluruhan.

 

Semarang, 3 September 2024

Humas STIE PENA