Monitoring dan Evaluasi Akhir P2MW STIE Pelita Nusantara 2024: Melahirkan Wirausaha Muda yang Tangguh dan Berdaya Saing

 

Pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, STIE Pelita Nusantara (PENA) menyelenggarakan acara Monitoring dan Evaluasi Akhir Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, dosen pembimbing, serta para mahasiswa peserta program P2MW.

Ketua STIE PENA, Dr. Luhgiatno, S.E., M.M., M.Si., membuka acara dengan sambutan yang menginspirasi. Beliau menekankan pentingnya kewirausahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi global. “P2MW bukan sekadar program, tapi jembatan menuju masa depan yang cerah bagi mahasiswa kita. Melalui program ini, kita tidak hanya melahirkan sarjana, tapi juga wirausaha muda yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Dr. Luhgiatno.

Acara dilanjutkan dengan paparan materi “Formulasi Strategi Pemasaran” oleh Ibu Hj. Widaryanti, S.E., M.Si. C.A. Dalam presentasinya yang interaktif, Ibu Widaryanti memaparkan konsep-konsep kunci dalam strategi pemasaran modern. “Di era digital ini, pemasaran bukan lagi sekadar promosi, tapi tentang menciptakan nilai dan membangun hubungan dengan pelanggan,” tegas beliau. Para mahasiswa terlihat antusias, mencatat setiap poin penting dan aktif bertanya.

Puncak acara adalah presentasi dan sesi tanya jawab dari lima tim P2MW STIE PENA. Masing-masing tim menampilkan produk inovatif mereka, strategi pemasaran yang diterapkan, serta capaian dan tantangan yang dihadapi selama program.

1. Tim Potato Ball
Tim ini mempresentasikan produk cemilan sehat berbahan dasar kentang. Mereka menjelaskan proses produksi yang higienis dan strategi pemasaran yang fokus pada segmen anak muda dan pekerja kantoran. Tantangan utama mereka adalah menjaga konsistensi rasa dan tekstur produk.

2. Tim Fashcont (Ecoprint)
Fashcont menampilkan lini produk fashion ramah lingkungan dengan teknik ecoprint. Mereka menekankan nilai tambah produk mereka dari sisi keberlanjutan dan keunikan desain. Strategi pemasaran mereka memanfaatkan media sosial dan kolaborasi dengan influencer lokal.

3. Tim Purplelicious
Tim ini memperkenalkan minuman inovatif berbahan dasar ubi ungu. Mereka memaparkan manfaat kesehatan dari produk mereka dan strategi penetrasi pasar melalui kemitraan dengan kafe-kafe lokal. Tantangan mereka adalah meningkatkan daya tahan produk tanpa mengurangi kualitas nutrisi.

4. Tim Tamu Pena (Aquaponik)
Tamu Pena mempresentasikan sistem aquaponik yang efisien dan ramah lingkungan untuk budidaya ikan dan sayuran. Mereka menjelaskan potensi pasar di kalangan urban farming dan strategi edukasi konsumen. Kendala utama mereka adalah biaya awal yang relatif tinggi.

5. Tim Nyantap Pukis
Tim terakhir menampilkan inovasi dalam pengembangan kue tradisional pukis. Mereka memadukan cita rasa lokal dengan presentasi modern, menargetkan pasar milenial. Strategi pemasaran mereka memanfaatkan platform pesan-antar makanan online.

Setiap presentasi diikuti dengan sesi tanya jawab yang dinamis. Para dosen dan mahasiswa lain memberikan masukan konstruktif dan pertanyaan kritis, membantu setiap tim memperkuat konsep bisnis mereka.

Dr. Luhgiatno dalam penutupannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kreativitas para mahasiswa. “Apa yang saya lihat hari ini membuat saya yakin bahwa masa depan kewirausahaan di negeri kita cerah. Kalian telah membuktikan bahwa dengan ide brilian, kerja keras, dan panduan yang tepat, mahasiswa bisa menjadi motor penggerak ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Ibu Widaryanti menambahkan, “Tantangan terbesar kalian baru dimulai. Konsistensi, adaptabilitas, dan pembelajaran terus-menerus akan menjadi kunci kesuksesan kalian ke depan.”

Acara Monitoring dan Evaluasi Akhir P2MW STIE PENA 2024 ini tidak hanya menjadi ajang presentasi, tapi juga momentum refleksi dan proyeksi. Para mahasiswa mendapatkan wawasan berharga tentang realita dunia usaha, pentingnya strategi pemasaran yang tepat, serta nilai-nilai kewirausahaan seperti inovasi, resiliensi, dan tanggung jawab sosial.

Keberhasilan acara ini menegaskan komitmen STIE PENA dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tapi juga siap menciptakan lapangan kerja. Program P2MW telah membuktikan perannya sebagai katalis dalam mengembangkan potensi wirausaha mahasiswa, membekali mereka dengan pengetahuan praktis dan pengalaman nyata dalam menjalankan usaha.

Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan kelima tim P2MW dapat terus mengembangkan usaha mereka, menginspirasi mahasiswa lain, dan pada akhirnya berkontribusi positif pada perekonomian lokal dan nasional. STIE PENA, melalui program-program inovatif seperti P2MW, terus membuktikan dedikasinya dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis.

 

Semarang, 12 Oktober 2024
Humas STIE PENA