Penarikan Mahasiswa KKN Tematik: Puncak Keberhasilan Program Pengembangan Digital Marketing UMKM di Gajahmungkur

 

Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, Kelurahan Gajahmungkur menjadi saksi berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang telah berlangsung selama dua bulan. Acara penarikan mahasiswa KKN ini menandai kesuksesan program kerja yang berfokus pada pengembangan digital marketing untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sembilan Rukun Warga (RW) di wilayah tersebut.

Program KKN Tematik ini merupakan hasil kerjasama antara perguruan tinggi STIE Pelita Nusantara dengan pemerintah Kelurahan Gajahmungkur. Tujuannya adalah untuk memberdayakan UMKM lokal melalui pemanfaatan teknologi digital dalam strategi pemasaran mereka. Selama dua bulan, mahasiswa peserta KKN telah bekerja keras untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan digital marketing kepada para pelaku UMKM di seluruh kelurahan.

Kegiatan penarikan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat kelurahan, dosen pembimbing lapangan (DPL), dosen STIE Pelita Nusantara, pelaku UMKM, dan tentunya para mahasiswa KKN. Dalam sambutannya, Lurah Gajahmungkur menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mahasiswa selama program berlangsung. “Kami menyaksikan perubahan signifikan dalam cara UMKM kami memasarkan produk mereka. Ini adalah langkah besar menuju era digital yang semakin kompetitif,” ujarnya.

 

Selama program berlangsung, mahasiswa KKN dibagi menjadi beberapa kelompok yang tersebar di sembilan RW. Setiap kelompok didampingi oleh dua Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Para DPL ini memastikan bahwa program berjalan sesuai dengan tujuan dan memberikan dukungan teknis serta akademis kepada mahasiswa.

Salah satu pencapaian utama program ini adalah peningkatan jumlah UMKM yang kini memiliki presence online. Lebih dari 80% UMKM di Kelurahan Gajahmungkur sekarang memiliki akun media sosial aktif dan website sederhana untuk memasarkan produk mereka. Ini merupakan peningkatan signifikan dari angka 30% sebelum program dimulai.

Para mahasiswa juga berhasil menyelenggarakan serangkaian workshop dan pelatihan yang mencakup berbagai aspek digital marketing. Topik-topik yang dibahas meliputi manajemen media sosial, optimasi mesin pencari (SEO), pemasaran konten, dan analisis data pelanggan. Hasilnya, banyak UMKM melaporkan peningkatan penjualan dan jangkauan pasar yang lebih luas.

Ibu Ana, salah satu pelaku UMKM yang memproduksi rempeyek, membagikan pengalamannya, “Sebelumnya saya hanya mengandalkan pembeli di pasar tradisional. Sekarang, berkat bantuan adik-adik mahasiswa, produk saya bisa dilihat dan dipesan online. Omset saya naik hampir dua kali lipat!”

Tidak hanya berfokus pada aspek teknis, program ini juga menekankan pentingnya storytelling dalam pemasaran digital. Mahasiswa membantu UMKM untuk mengemas cerita di balik produk mereka, menciptakan koneksi emosional dengan konsumen potensial.

Koordinator KKN Tematik menyoroti bahwa program ini bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga membangun ekosistem digital yang berkelanjutan. “Kami tidak hanya mengajarkan cara menggunakan tools digital, tetapi juga membantu membangun jaringan antar UMKM. Harapannya, mereka bisa terus berkolaborasi dan saling mendukung setelah program ini berakhir,” jelasnya.

Penarikan mahasiswa KKN bukan berarti berakhirnya dukungan terhadap UMKM. Pihak kelurahan berkomitmen untuk melanjutkan momentum yang telah dibangun. Rencana tindak lanjut termasuk kerjasama dengan perguruan tinggi untuk program pendampingan jangka panjang dan mengalokasikan anggaran khusus untuk pengembangan infrastruktur digital di kelurahan.

Acara penarikan ditutup dengan penyerahan simbolis laporan kegiatan dan hasil evaluasi program kepada pihak kelurahan. Para mahasiswa juga mendapatkan sertifikat penghargaan atas kontribusi mereka. Momen haru terlihat ketika beberapa pelaku UMKM memberikan kenang-kenangan kepada mahasiswa sebagai bentuk terima kasih.

Program KKN Tematik di Kelurahan Gajahmungkur ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Dengan berakhirnya program ini, diharapkan UMKM di Gajahmungkur dapat terus berkembang dan bersaing di era digital, membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

 

Semarang, 17 Oktober 2024
Humas STIE PENA