Dua dosen dari STIE Pelita Nusantara, Dr. Luhgiatno, S.E., M.M., M.Si. dan Yuliati, S.E., M.M., berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Inovasi dan Teknologi (KemDiktiSainstek) untuk program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti dedikasi mereka dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dr. Luhgiatno mengusung penelitian berjudul “Mengungkap Greenwashing: Menjelajahi Faktor Organisasi dan Dampaknya terhadap Kinerja Lingkungan Perusahaan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik greenwashing yang dilakukan oleh perusahaan serta mengeksplorasi faktor organisasi yang berkontribusi terhadap fenomena tersebut. Greenwashing, atau pencitraan hijau yang menyesatkan, menjadi isu penting dalam dunia bisnis modern karena dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen dan kebijakan lingkungan perusahaan. Dengan penelitian ini, Dr. Luhgiatno berharap dapat memberikan wawasan bagi perusahaan agar lebih transparan dalam menerapkan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.
Sementara itu, Yuliati mengangkat tema “Akselerasi Peningkatan Budaya Membaca sebagai Upaya Mengurangi Screen Time pada Anak Pra-Sekolah”. Penelitian ini berfokus pada strategi untuk meningkatkan minat baca anak-anak usia dini guna mengurangi ketergantungan mereka terhadap perangkat digital. Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, anak-anak pra-sekolah sering kali terpapar layar dalam waktu yang berlebihan, yang dapat berdampak pada perkembangan kognitif dan sosial mereka. Melalui program ini, Yuliati bersama timnya yang terdiri dari Panca Wahyuningsih, S.E., M.Si. dan Faisal Riza Rahman, S.E., M.M., berupaya menciptakan metode inovatif untuk membangun kebiasaan membaca sejak dini.
Keberhasilan kedua dosen ini dalam mendapatkan pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat menunjukkan komitmen STIE Pelita Nusantara dalam mendukung riset yang berdampak luas. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia akademik serta masyarakat luas, baik dalam aspek keberlanjutan lingkungan maupun pendidikan anak usia dini.
