Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan globalisasi, Indonesia sebagai negara yang turut andil dalam percaturan ekonomi dunia perlu untuk senantiasa mengikuti standar akuntansi yang berlaku secara internasional. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan konvergensi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Board (IASB). Proses konvergensi ini bertujuan untuk meningkatkan daya banding laporan keuangan dalam skala global sehingga dapat mempermudah arus investasi internasional
Sebagai bagian dari proses konvergensi tersebut, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada tahun 2009. SAK ETAP ini merupakan standar akuntansi keuangan yang mengatur penyusunan laporan keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik, seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tujuan dari penerbitan SAK ETAP adalah untuk memudahkan UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Namun, seiring berjalannya waktu, DSAK IAI menyadari adanya kebutuhan untuk melakukan penyempurnaan terhadap SAK ETAP. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perkembangan bisnis UMKM yang semakin pesat, kebutuhan akan transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi, serta perlunya harmonisasi dengan standar akuntansi internasional.
Oleh karena itu, pada tahun 2023, DSAK IAI menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP) yang merupakan pengganti dari SAK ETAP. SAK EP ini diharapkan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan UMKM dalam menyusun laporan keuangan yang lebih komprehensif dan sesuai dengan standar akuntansi internasional.
Webinar sosialisasi SAK ETAP ke SAK EP ini diadakan oleh STIE Pelita Nusantara Semarang pada hari Sabtu, 16 Maret 2024 dengan narasumber Bapak Adenk Sudarwanto, S.E., M.M., M.B.A., CMA tujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pelaku UMKM, akuntan, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya mengenai perubahan-perubahan yang terjadi dalam SAK EP serta implikasinya terhadap pelaporan keuangan UMKM. Melalui workshop ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengimplementasikan SAK EP secara efektif dan tepat sasaran.
Dalam rangkaian acara webinar ini akan dibahas berbagai topik penting terkait SAK EP, seperti konsep dasar dan prinsip-prinsip pelaporan keuangan, pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, pendapatan, dan beban, serta penyajian laporan keuangan sesuai dengan SAK EP. Selain itu, workshop ini juga akan menyoroti perbandingan antara SAK ETAP dan SAK EP, sehingga para peserta dapat memahami perubahan-perubahan yang terjadi dan dampaknya terhadap praktik akuntansi UMKM.
Dengan berpartisipasi dalam workshop ini, para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pakar dan praktisi di bidang akuntansi, serta berbagi pengalaman dan best practices dalam penerapan SAK EP. Selain itu, workshop ini juga akan menjadi ajang untuk memperluas jaringan dan membangun kolaborasi antara para pelaku UMKM, akuntan, akademisi, dan regulator dalam upaya meningkatkan kualitas pelaporan keuangan UMKM di Indonesia.
Semarang, 16 Maret 2024
Humas STIE PENA