Dalam upaya menjaga integritas dan transparansi proses seleksi anggota satgas Pusat Pengembangan Karir dan Studi (PPKS), STIE Pelita Nusantara Semarang mengambil langkah penting dengan menyelenggarakan uji publik bagi calon panitia seleksi secara daring pada hari Senin, 3 Juni 2024. Uji publik ini dipandu oleh Ibu Winti Windarti, S.Psi., S.M., M.M., seorang psikolog yang berpengalaman dalam menilai kapasitas dan integritas calon anggota panitia.
Hadir dalam uji publik ini enam calon panitia seleksi satgas PPKS, yang terdiri dari dua dosen, yaitu Ibu Widaryanti, S.E., M.Si., Akt. dan Ibu Dra. Lies Indriyatni, M.Si., dua tenaga kependidikan, Bapak Haryanto, S.E. dan Ibu Annisaa Puspita Sari, S.Pd. serta dua mahasiswa yaitu Exklesia dan Gabby. Mereka diuji secara terbuka melalui sesi tanya jawab dengan Ibu Winti Windarti untuk menguji pemahaman, komitmen, dan integritas mereka dalam menjalankan tugas sebagai panitia seleksi.
Sesi tanya jawab berlangsung dengan suasana yang kondusif dan penuh rasa hormat. Ibu Winti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menguji kepribadian, kemampuan analitis, dan keterampilan kepemimpinan para calon panitia. Beberapa di antaranya bahkan harus menghadapi skenario hipotetis yang menguji kemampuan mereka dalam mengambil keputusan etis di bawah tekanan.
Salah satu momen menegangkan terjadi ketika Ibu Winti memberikan skenario di mana salah satu calon panitia harus memutuskan antara menerima rekomendasi dari seorang petinggi kampus atau mengikuti prosedur standar yang objektif. Ibu Lies, salah satu calon dosen panitia, menjawab dengan tegas bahwa dia akan mengikuti prosedur standar dan menolak intervensi dari pihak manapun untuk menjaga integritas proses seleksi.
Jawaban Ibu Lies ini mendapat apresiasi dari Ibu Winti dan peserta lainnya, yang menekankan pentingnya menjaga objektivitas dan menghindari konflik kepentingan dalam memilih calon yang paling layak untuk mengisi posisi strategis di PPKS.
Selama sesi uji publik, para calon panitia seleksi menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai integritas, transparansi, dan keadilan dalam proses seleksi. Mereka menekankan pentingnya menjaga objektivitas dan menghindari konflik kepentingan dalam memilih calon yang paling layak untuk mengisi posisi strategis di PPKS.
Exklesia, salah satu mahasiswa calon panitia, mengungkapkan bahwa dia siap untuk mengambil keputusan yang sulit demi menjaga integritas proses seleksi, meskipun harus menghadapi tekanan dari teman-teman seangkatannya. “Saya menyadari bahwa kepercayaan publik terhadap proses seleksi ini sangat penting, dan saya siap untuk mengambil keputusan yang tidak populer jika itu diperlukan untuk menjaga keadilan dan transparansi,” ungkapnya.
Setelah sesi tanya jawab yang panjang dan mendalam, Ibu Winti memberikan penilaian dan rekomendasi kepada pihak kampus mengenai kesesuaian masing-masing calon panitia seleksi. Penilaian ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi STIE Pelita Nusantara Semarang dalam menentukan komposisi panitia seleksi yang akan menjalankan proses rekrutmen anggota satgas PPKS.
Dengan uji publik ini, STIE Pelita Nusantara Semarang berharap dapat memilih panitia seleksi yang berintegritas tinggi, kompeten, dan mampu menjalankan proses seleksi dengan adil dan transparan. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas dan kredibilitas satgas PPKS sebagai lembaga yang berperan penting dalam mengembangkan karir dan studi mahasiswa.
Ketua STIE Pelita Nusantara Semarang, Dr. Luhgiatno, S.E., M.M.,M.Si. menyambut baik penyelenggaraan uji publik ini dan menegaskan komitmen kampus untuk menjunjung tinggi integritas dan transparansi dalam seluruh proses seleksi dan rekrutmen. “Kami berharap uji publik ini dapat menjadi teladan bagi seluruh institusi pendidikan dalam memastikan proses seleksi yang adil dan objektif, sehingga kita dapat merekrut talenta-talenta terbaik untuk membangun masa depan yang lebih cerah,” ungkapnya.
Semarang, 4 Juni 2024
Humas STIE Pena