Wisuda XI
Hari Rabu, tanggal 31 Oktober 2018, STIE Pelita Nusantara (Pena) menyelenggarakan WISUDA XI. Acara diselenggarakan di Ball Room Hotel Pandanaran dihadiri oleh tamu undangan serta pemangku kepentingan antara lain Gubernur Jawa Tengah dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bappeda Jateng, LLDikti Wil VI, OJK Wilayah Semarang, APTISI Jateng, Perguruan Tinggi Mitra, Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Pelita Nusantara, SMK PN 1 dan 2, Tokoh Masyarakat, Dosen Eksternal serta Orang Tua/Wali/Keluarga wisudawan. Jumlah lulusan yang diwisuda 57 orang terdiri dari sarjana program studi Manajemen dan Akuntansi. Wisudawan terbaik dari Manajemen diraih oleh Abdul Ghoni dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,96 sedangkan dari Akuntansi diraih oleh Nurul Aini dengan IPK 3,92.
Mewakili para wisudawan, Wahyu Dwi Pertiwi berterima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen yang telah mentransformasi ilmu, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan guna bekal terjun di masyarakat. Ia mengajak rekan-rekannya untuk selalu belajar dan berinovasi setelah bekerja dan terjun ke masyaraakat guna menghadapi era globalisasi, persaingan bebas dan digitalisasi ekonomi.
Ketua STIE PENA Bp Untung Widodo, SE, MM dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi perhatian dan dukungan sehingga STIE Pena terus maju dan berkembang. Salah satu prestasi yang membanggakan adalah meraih predikat akreditasi B, baik institusi maupun program studi. Cita-cita STIE Pena ke depan adalah membangun laboratorium business center, guna mendukung kewirausahaan mahasiswa. Beliau juga mengajak lulusan untuk ikut memajukan bangsa dan negara lewat ilmu dan keterampilan yang dimiliki.
Pembina YPN Pelita Nusantara Drs. H. Tunas Dwiharto, SH, MSi, memberi perhatian dalam pengelolaannya STIE Pena harus selalu mempertahankan taat aturan, taat dalam memberikan penilaian pada mahasiswa, serta taat administrasi dan keuangan. Beliau juga mengingatkan lulusan supaya tetap survive dalam menghadapi perubahan harus memiliki karakter, tahan banting, tak kenal menyerah, dan berfikir positif. Juga di era digital ini harus menguasai kompetensi khususnya bidang ICT. Bapak Tunas juga mengajak alumni untuk berpegang apada ajaran agama “Man Jadda Wa Jadda”, siapa yang bekerja keras akan memetik hasilnya.
Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. DYP Sigiharto, dalam sambutannya sebagaimana dibacakan Kasubag Pendidik dan Tenaga Kependidikan Irma Dwi Triani, S.P. bahwa LLDikti sangat mendukung atmosfer kampus dan transfer ilmu kepada mahasiswa. Beliau memberi apresiasi visi STIE Pena yakni menghasilkan lulusan yang berjiwa wirausaha, sangat tepat dengan kondisi saat ini. Sebagaimana diketahui bahwasanya era sekarang sistem perekonomian menuju arah “knowledge base economy” dan “industry 4.0” maka dibutuhkan inovasi dari para entrepreneur muda seperti yang dicontohkan Nabiel Makarim dalam mendirikan Go-Jek. Para lulusan jangan berlama-lama menunggu inspirasi, “segera mulai usaha, nanti inspirasi akan selalu datang” begitu pesan beliau menyuplik apa yang disampaikan Ahmad Zaki, pendiri Bukalapak. Kepala LLDikti Jateng juga menyampaikan agar STIE Pena selalu meningkatkan kualitas Tri Dharma melaui SPMI dan SPME. Pimpinan LLDikti meyakinlan pada masyarakat bahwa ijasah yang dikeluarkan perguruan tinggi ini sah dan legal karena STIE Pena selalu taat asas dalam mengelola PT.
Sedangkan Gubernur Tawa Tenga dalam sambutannya sebagaimana dibacakan oleh Kepala Bappeda Jawa Tengah Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si memberi selamat kepada sivitas akademika STIE Pena atas wisuda ini. Beliau menantang lulusan apakah berani terjun menjadi entrepreneur? Ragu-ragu atau berani? Pilih mana menjadi ASN, pegawai swasta atau berwirausaha. Jika mantap berani terjun menjadi entrepreneur, kalian menjadi bagian dari problem solution daya saing entrepreneurship di Indonesia. Pemerintah Provinsi akan mendorong bahkan memberi fasilitas pengembangan wirausaha melalui support dalam berbagai bidang bahkan sampai pameran produk di luar negeri. Beliau sangat kagum pada para wirausaha kreatif dan inovatif di Jateng yang jeli merubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Contohnya di Boyolali yg membuat keramik kelas dunia berbahan lokal.
Untuk itu pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong STIE Pelita Nusantara untuk mengajukan proposal gagasan atau konsep mendirikan inkubator wirausaha guna menghasilkan start up- startup muda sebanyak mungkin, sehingga STIE bisa berperan dalam meningkatkan daya saing ekonomi Jawa Tengah menuju sejahtera dan berdikari.
Selamat atas wisudawan / wisudawati. Negara dan masyarakat menanti peran Anda.